Jumat, 29 Oktober 2010

GENETIKA

Genetika ialah ilmu yang mempelajari tentang sifat keturunan induk ke anaknya.
Materi genetik ialah senyawa-senyawa organik yg membawa sifat keturunan induk ke anaknya.

DNA ( deoxyribo nucleic acid) merupakan tempat penyimpanan informasi genetik dan merupakan makromolekul polinukleotida yg tersusun atas polimer nukleotida yg berulang-ulang,tersusun rangkap , membentuk heliks ganda (double helix)yg berpilin kekanan.Setiap nukleotida tersusun atas . 1 gula pentosa 2. fosfat 3. basa nitrogen yg terdiri atas purin yakni adenin dan guanin , pirimidin yakni timin dan sitosin .
Purin dan pirimidin slalu berikatan. Adenin selalu berikatan dgn timin membentuk 2 ikatan hidrogen , dan Guanin berikatan dgn sitosin membentuk 3 ikatan hidrogen .


RNA (ribosa nucleic acid) merupakan makromolekul yang brfungsi sbgai penyimpan dan penyalur informasi . Tersusun atas 1 gula pentosa 2.fosfat 3.basa nitrogen yg mna purinnya sma dgn milik DNA namun pirimidinnya yg beda yaitu urasil . Tipe RNA : rRNA (tempat sintesa protein),tRNA (membawa asam amino), mRNA (membawa info genetik).


Sintesa Protein ,,
1.Transkripsi merupakan sintesa RNA dari salah satu rantai DNA,yaitu rantai cetakan atau sense sdangkan rantai komplemennya disebut rantai antisense..proses ini terdiri dari 3 tahap , yakni : inisiasi (permulaan),elongasi (pemanjangan), terminasi ( pengakhiran)
2.Translasi , sel menginterpretasikan suatu pesan genetik dan membentuk protein yg sesuai , pesan tsb merupakan serangkaian kodon dan komplemennya antikodon.

Kamis, 05 Agustus 2010

Metabolisme

Metabolisme adalah proses pembentukan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yg terjadi di dalam sel suatu organisme .
 Metabolisme terdiri atas dua proses yg terjadi secara seimbang pada suatu waktu,yaitu pembentukan jaringan tubuh dan penyimpanan energi serta pembongkaran jaringan tubuh dan energi yg disimpan untuk mengahasilkan bahan bakar bagi aktivitas tubuh.
Berdasarkan hal tsb,proses metabolisme dibagi menjadi 2 :

1. Anabolisme/Asimilasi/Sintesis
Anabolisme adalah penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, pengaktivasian senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga, penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida, lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia dikenal dengan kemosintesis. Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esential.[2] Hasil-hasil tersebut misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam nukleat untuk pengkopian informasi genetik. Protein, lipid, dan karbohidrat menyusun struktur tubuh makhluk hidup, baik intrasel maupun ekstrasel.[3] Bila sintesis bahan-bahan ini lebih cepat dari perombakannya, maka organisme akan tumbuh. [4]

Contoh : fotosintesis (asimilasi C)
energi cahaya
6 CO2 + 6 H2O ———————————> C6H1206 + 6 02
klorofil glukosa (energi kimia)
Pada kloroplas terjadi transformasi energi, yaitu dari energi cahaya sebagai energi kinetik berubah menjadi energi kimia sebagai energi potensial, berupa ikatan senyawa organik pada glukosa. Dengan bantuan enzim-enzim, proses tersebut berlangsung cepat dan efisien. Bila dalam suatu reaksi memerlukan energi dalam bentuk panas reaksinya disebut reaksi endergonik. Reaksi semacam itu disebut reaksi endoterm

2. Katabolisme  (Dissimilasi)
Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan oleh reaksi anabolisme. 

Contoh:
enzim
C6H12O6 + 6 O2 ———————————> 6 CO2 + 6 H2O + 686 KKal.
energi kimia
Saat molekul terurai menjadi molekul yang lebih kecil terjadi pelepasan energi sehingga terbentuk energi panas. Bila pada suatu reaksi dilepaskan energi, reaksinya disebut reaksi eksergonik. Reaksi semacam itu disebut juga reaksi eksoterm

Sabtu, 31 Juli 2010

Poor baby

    Anak adalah anugerah Tuhan, maka setiap orang tua tentu berharap bahwa anak yang dilahirkan dalam keadaan sehat. Tetapi tidak jarang terdapat beberapa kelainan yang dialami oleh bayi ketika mereka lahir. Salah satu kelainan tersebut adalah kembar siam. Meskipun demikian bayi tersebut merupakan titipan Tuhan kepada kita dan harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin.
  



    Seperti bayi perempuan kembar siam lahir di Rumah Sakit Umum Amelia, Kediri, Jawa Timur, Senin (8/3) malam. Kondisi anak kedua pasangan Supriyanto dan Sumiati, warga Desa Papar, Kediri, ini dempet atau menyatu pada bagian dada hingga perut. Dalam istilah medis biasa dikenal dengan Thoraco Abdominal Phagus. Bayi seberat 4,2 kilogram itu terlihat sehat. Seperti bayi lainnya, saat lahir kedua bayi cantik ini langsung menangis. Untuk sementara bayi yang belum diberi nama ini dirawat di ruang isolasi khusus.

Menurut dokter Dwinanto Ananda, tim dokter belum bisa memastikan kapan akan dilakukan operasi pemisahan kepada kedua bayi. Sebab, kondisi bayi masih belum stabil. Pihak rumah sakit masih berkoordinasi dengan Rumah Sakit dokter Soetomo Surabaya untuk penanganan lebih lanjut.(BOG)

 Apa sih penyebabnya ?

Banyak faktor diduga sebagai penyebab kehamilan kembar. Selain faktor genetik, obat penyubur yang dikonsumsi dengan tujuan agar sel telur matang secara sempurna, juga diduga ikut memicu terjadinya bayi kembar. Alasannya, jika indung telur bisa memproduksi sel telur dan diberi obat penyubur, maka sel telur yang matang pada saat bersamaan bisa banyak, bahkan sampai lima dan enam.

Trus gimana proses terjadinya?

Secara garis besar, kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar yang berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Sedangkan kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak.
Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 - 72 jam, 4 - 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta. Sedangkan pada pembelahan kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih membelah dengan baik.
Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban, sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu pembelahannya kelamaan, sehingga sel telur keburu berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari.
Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan dengan infeksi, kurang gizi, dan masalah lingkungan.

Jumat, 30 Juli 2010

Pertumbuhan & perkembangan pada tumbuhan

Pertumbuhan ialah proses pertambahan ukuran sel atau organisme yg sifatnya dapat diukur.
Perkembangan ialah proses menuju kedewasaan pada organisme.

Faktor yg mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan ada faktor internal dan eksternal.

Faktor internal antara lain :
!.. Faktor Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.
2. Faktor Gen

Faktor Eksternal
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
4. Faktor Oksigen.
5. Faktor pH


Jenis-jenis Hormon beserta fungsinya...
1.Etilem: berfungsi dalam pematangan buah
2.Auksin: mempengaruhi pertumbuhan tanaman (berkaitan dgn matahari)
3.Asam Absisat: menghambat pertumbuhan , peluryhan daun
4.Traumalin: penyembuhan luka
Giberelin: mempengaruhi pertumbuhan tanaman.